Little Adventure: Dapur Cokelat

Tiap kali lewat jalan Juanda Depok, pasti pengen banget mampir sebentar ke outlet Dapur Cokelat yang ada disana. Akhirnya tanggal 28 November kemarin kesampean juga berkunjung dan icip-icip kue disitu.

Berawal dari datang kepagian dan gagal ngebooking treatment massage pagi di ZEN Family Spa & Reflexology, akhirnya beralih nyobain duduk-duduk di Dapur Cokelat deket situ. Dari luar bangunannya cukup klasik ala-ala gedung jaman dulu dan dicat putih sehingga jadi terkesan new classic.

Anyway, tempatnya memang di-design hanya sebagai outlet pembelian saja; customer in → buy the chocolates and go, rasanya kurang cocok untuk dine-in alias sambil bisa rumpi-rumpi cantik. Well tapi kemarin aku dan Mia kita tetep muka badak duduk-duduk di sofa yang ada sambil buang waktu dan enjoying our super early dessert time.

Tak ada meja bangku duduk pun jadi

Tak ada meja, bangku duduk pun jadi; Fruit Shortcake Slice & Cold Chocolate

Berbagai jenis cokelat Pralines yang dijual

Berbagai jenis cokelat Pralines yang dijual

Idealnya, toko ini cocok banget buat jadi tempat beli oleh-oleh untuk orang-orang tersayang. Kalau mau beli cokelat yang jenis ini, itungannya kalo ngga salah per 100 gram = 45 ribu rupiah.

Fruit Shortcake

Fruit Shortcake

Kemarin aku nyoba fruit shortcake.  Vanilla sponge cake dengan whipped cream yang cukup light di lidah ditambah dengan hiasan buah segar, white chocolate dan pinggiran kacang almond. Untuk fruit shortcake ini jujur bikin aku agak kecewa. Meski suka dengan krimnya yang gak terasa berat di lidah, vanilla sponge cake-nya kurang lembut, dan yang paling-paling mengecewakan mungkin adalah kacang almond-nya yang udah gak renyah, alias melempem. #sigh such a turnoff actually. A slice of Fruit Shortcake was IDR 20K alias 20 ribu rupiah.

Opera Cake

Opera Cake

NEXT! Ini yang dipesen Mia. Si Opera Cake. Di opera cake ini ada sedikit sentuhan warna dan rasa jeruk di tampilannya. Dan dibandingkan dengan si Fruit Shortcake tadi, this one was better. Bahkan kalau mau lebih jujur lagi, kami berdua sepakat ini bahkan better dibanding punya The Harvest. (Well kalo itu sih tergantung selera juga ya). But we love the bittersweet taste coming from the coffee buttercream and the chocolate, rasa manisnya cukup dan ga terlalu over. Cocoklah buat yang ga punya sweet tooth. Enjoyed this  bittersweet opera for IDR 28.5K alias 28.500 rupiah.

Jadi bertambah satu lagi pilihan beli oleh-oleh buat orang-orang kantor kalau misalnya lagi ambil cuti. Yah apalah gitu yaa kadang suka bingung kalo dipalakin suruh bawain oleh-oleh cuti. Apa coba yang bisa dibawain dari Depok ke Cilegon coba. Hahaha. Dan ini sih termasuk kategori high-class juga kalo buat ngoleh-ngolehin para lelaki pengolah baja yang kapasitas perutnya bisa 4-5 kali manusia normal.

 

One thought on “Little Adventure: Dapur Cokelat

  1. cocoper6 says:

    Wah terima kasih nih infonya, lagi penasaran ini sama shortcake dapur coklat ini, kelihatannya menarik. Saya penasaran sama itu kecil2 yang ditabur, ternyata itu kacang almond tho. Tapi ini diinfo kalau melempem, ya jadi pikir2 kalau mau beli yang versi besarnya untuk kue ulang tahun.

    Terima kasih banyak ya infonya.

    Like

Leave a comment